Sebagaimana tertera dalam Kalender Kesehatan 2018, Bulan Januari ditetapkan sebagai Bulan Kesadaran Kesehatan Serviks. Melalui data yang diperoleh dari Yayasan Kanker Indonesia, Kanker Serviks merupakan jenis kanker terbanyak yang menyerang wanita setelah Kanker Payudara. Sedangkan menurut WHO, penderita Kanker Serviks lebih banyak ditemukan di Negara Berkembang dibandingkan negara maju dengan presentase sebanyak 80%.

Kanker Serviks atau dikenal juga sebagai Kanker Leher Rahim merupakan penyakit yang disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV) dan menyerang leher rahim. Kelompok risiko dari penyakit ini umumnya adalah wanita yang berusia di atas 30 tahun.

Terdapat beberapa faktor risiko yang membuat seseorang terkena Kanker Serviks, diantaranya adalah memiliki banyak anak serta kurangnya menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi. Perilaku bergonta-ganti pasangan turut menjadi pintu utama penularan virus HPV dari satu orang ke orang lain.

Memasuki Bulan Kesadaran Kesehatan Serviks, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran wanita terhadap  pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi, salah satunya dengan rutin melakukan pap smear. Pap Smear merupakan metode pemeriksaan dini terhadap Kanker Serviks. Wanita berusia 21 – 65 tahun atau mereka yang telah aktif berhubungan seksual sebelumnya dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan pap smear setiap 3 tahun sekali.

Pemilihan bukan Januari sebagai Bulan Kesadaran Kesehatan Serviks ini bukan tanpa alasan karena Bulan Januari sebagai awal tahun dianggap sebagai waktu yang tepat untuk melakukan skrining rutin kesehatan seperti pap smear.  Dengan melakukan pap smear secara rutin, dapat mencegah diri dari risiko kanker serviks serta apabila ditemukan ada sel-sel di dalam tubuh yang bersifat abnormal maka dapat dilakukan pengobatan secara dini sehingga sel tersebut tidak berkembang menjadi ganas.

Mari tingkatkan kesadaran tentang kesehatan organ reproduksi melalui pap smear secara rutin! (Ryani/red)

By admin